lalu biarkan angin membawa debu terbang bercumbu bersama awan bersimpuh
menanti wajah langit berubah sumringah
lelah... pekat... penat....
terjepit sesak tak bergerak
suara gemuruh melintas
sayup.. sayup...
menghilang
lalu hening.....
kubaca hujan dimatamu
menggeliat semburat kilat menyergap
senja masih kentara dalam senyummu selamanya ada
pada mega
hujan bersua... letih sengsara
senyum menatap ombak biru
menghantar butir-butir rindu
berjalan pada mendung....
akankah hujan....???
ataukah tidak....
di setiap senja berlalu
bait-bait rindu... tersulam dalam doa
untuk mu, yang menatap hujan senja ini
mendung tak berarti akan hujan...hehehehe
ReplyDelete@riesta
ReplyDeleteiya mba hehee
malah kadang jadi terang :p
salam sahabat
ReplyDeletesemoga mendung tak mengandung hujan hehehehe jadi sedih kalau hujan padahal hujan membawa berkah.maaf yach blogmu 3 yang ini aja saya komeng
@Dhana/戴安娜
ReplyDeleteiyah jadi sedih mba kalo hujannya kebanyakan hehe^^
oke deh..
yang dua lagi itu blog puisi ayah, ama toko online :D
kadang awan hanya diumbar saja, sedang titik air akhirnya hanya menjadi harapan semu >.<
ReplyDeletelagi merindu kah?
jangan sampai hati yang mendung diikuti hujan air mata..., mendung akan terbang bersama angin dan hati akan kembali ceria. Harapan masih ada....
ReplyDelete*kunjungan perdana n salam ukhuwah
Sweet words
ReplyDeletemendung tak berarti hujan, dari kemeren kota q cuma mendung tapi g ujan2
ReplyDeleteSalam
ReplyDeleteSiang kawan chika...
Selalu ada harapan atas hujan diatas sana..
Salam kawan
Wah. Mba Rei jago sekali ya bikin puisi. Ktnya selalu mendayu-dayu. Saya yang labil ini sampai gak bisa mencerna, solanya meg otak saya begini nih.
ReplyDeleteHehehe.
Ngomong-ngomong, di sini dari pagi udah hujan. Tapi rintik-rintik. Itu mah gerimis apa hujan ya? ^__^
Ku tak tahu ini akan hujan tidak
ReplyDeleteTapi ku tak mau berdiri di tengah jalan
Ku tak mau mabil langkah
Ku ingin diam saja dalam bangunan
Menyepi
Menikmati kesejukan dibalut kain tebal
^____^
Mendung asal mendung awan air enggak kenapa2.. Jangan sampai awannya wedhus gembel kayak di Merapi.. sereem..
ReplyDeleteTerimakasih kunjungannya.. sudah aku follow juga ya..
bait2 doamu ada di atas awan2 itu..
ReplyDeletemeski mendung yang belum mencurahkan airnya
namun dia selalu menanti dan menanti doa2mu
yang tulus dan ikhlas..
bersimpuh di sudut senja saat mentari benar2 telah tenggelam..
Aku suka mendung. Mau ada hujan ato gag, aku gag peduli. Setidaknya, mendung bikin hati adem .:)
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Ning Chika....
ReplyDeletedi tempat pakies ketika ngetik ini benar-benar hujan deras, tapi nekat terbang ke seberang mengunjungi saudara.
Hati yang mendung, wajah yang mendung, perasaan yang mendung menyimpan banyak pertanyaan yang segera terjawab kala rintikan datang. Sang kekasih memendam rindu dalam setiap butiran air yang terkandung di dalam hujan dan akan tertumpahkan ke bumi dengan membawa kebahagiaan brsama... (nyambung ndak ya Ning?)
Salam persahabatan puisinya bagus
ReplyDeleteMemang... mendung tak berarti hujan kok. Tapi tak ada salahnya sedia payung sebelum hujan kan..?hehehe
ReplyDeleteKalau saat ini, di saat kondisi sedang tak tentu seperti ini... kok rasanya hujan gak ada hentinya. Musim kemarau sepertinya lupa singgah kesini deh tahun ini.. :)
ReplyDeletedan kau bisa menggenggam hujan, menari bersama rintik yang memancar,,, dan akhirnya kau temui hatimu bersama baitbait rindu yg tersulam oleh doamu,,,
ReplyDelete*mendung bisa jd pertanda akan segera turun hujan, namun tak selalu mendung berarti hujan,
salam,
eh, tentang hujan juga ya...
ReplyDeleteMendung
ReplyDeleteBiarkan sesekali ia hujan
Meski tak selalu demikian
Nikmati saja ia bersama senja hari ini..
kata sebuah lagu lama "mendung tak berarti hujan...."
ReplyDelete@inge
ReplyDeleteHihi.. harapan yang pasti nge
Iyah sedang merindu >.<
@muza
insyaAllah tak aka nada air matanya mba ^^
makasih sudah berkunjung
salam ukhuwah juga
@LFH
Makasih^^
@rizky
Wahh,.. jadi adem dunk hehee
@Denbagas
Yah.. harapan akan kesejukan dan kedamaian^^
@common cyber
ReplyDeleteWahh gx jago banget kok.. baru belajar juga^^
Wkekee.. apa kata2 chika yang sulit dimengerti yha^^
Hujan juga,… tapi hujan gerimis hehee
@alfattah
Yahh..
Jangan sampai berdiri ditengah jalan
Ntar dikira ojek payung hihii
@fb
Nauzubillah..; jangan amped eh wedhus gembel^^
Makasih ya dah follow back
@windflowers
Aku juga menantikan hujan itu bagai rindu menatap mendung
@tukang colong
Hahaa.. chika juga suka banget kok
Apalagi kalo lagi penat hehee
@Djangan Pakies
ReplyDeleteWaalaikumsalam pak ies^^
Wahhh… aduhh. Jadi gx enak.. ujan deras berkunjung kesini
Kalo gitu chika kasih teh hangat deh hehee
Yahh.. pertanyaan itu terjawab
Rindu itu pun terjawab pak ies
^^
@sang penjelajah malam
Makasih yahhh^^
@mba reny
Yupp betul banget.. jangan ampe kehujanan hehe
Kalo dibengkulu mba, cuacanya malah aneh
Siang2 panas banget, sore mulai deh hujan
@Langit
Yahh.. aku kan menari bersama hujan..memeluknya dan bercumbu dengannya
Menikmati kesejukan yang telah lama tak kurasa hehee
@mbah jiwo
Iyah mbah tentang hujan hehee
@Senja
ReplyDeleteIahh.
Aku begitu menikmati senja bersama hujan
@joe
Wahh lagunya siapa itu??
wah mbak yang satu ini putis juga yah..
ReplyDeletehehe.. mbk mw tanya itu emoticonx instalan ato gmn? gmn cr buatx,, trimakasih..
Oh y, mw nawarin tuker link neh, mw g??
Trimaksih,, salam blogger...
mendung tidak berarti hujan, tetapi aLangkah Lebih baiknya kaLau tetap menyediakan payung. dengan kata Lain, tidak semua mendung akan menjadi sesuatu yang menyedihkan tetapi bagaimanapun Lebih baik tetap menyikapinya dengan positif agar semua mendung2 menjadi kebahagiaan tersendiri.
ReplyDelete@redo
ReplyDeletehehe gx juga kok :bingung:
wahh itu masukin kode gitu ke edit html
tapi chika kodenya lupa
coba cari di google ada kok^^
okeh bolehh
@om rame
ReplyDeleteya om
kudu nyiapin payung :)
agar gx basah^^