Suasana siang itu benar-benar panas. Tisa dan teman-teman De Lebaynerz tengah asyik nongkrong di warnet Mang Tatang. Warnet yang tergolong sempit itu tambah apek karena ada Bau aneh tersebar dimana-mana. Mulai dari bau parfum, bau kaos kaki, hingga bau keringat asem *uppss tapi gx tau itu keringat siapa.
“Hayahh.. panas… pusing… skripsi ku gx kelar-kelar juga.” Tisa menepuk jidatnya yang basah oleh keringat, bibirnya maju hampir dua centi.
“Jangan ngeluh makanya… kerjain atuh neng.” Ungkap Airi ketus.
“hayahh.. ngomongin orang aja, dirimu juga sama aja, kerjaannya online, chatingan, apa lagi itu,, kalo ditanya skripsinya, jawabnya pasti ntar lah…” Tisa tambah memonyongkan bibirnya.
“Hihiii….” Ani yang sedari tadi memperhatikan teman-temannya hanya cekikan.
“Apaa hee.. ketawa-ketawa… tau yah yang udah mau seminar.” Sepertinya kepala Tisa sudah ada tanduknya. Aini malah tambah cekikikan.
“Aduhhh,… rebut aja kalian ini… bisa hilang pelanggan saya.” Mang Tatang yang dari tadi diam angkat bicara.
“Apaa… jangan sekate-kate ya mang, gini-gini De Lebaynerz malah buat ini warnet laris kan.. itu juga minuman kita-kita yang sering ngeborongin, Mentang-mentang kali ini kita Cuma numpang duduk Mang Tatang seenaknya aja…”
“Assalammualaikum…” Tiba-tiba Tisa tersentak melihat seorang lelaki yang dianggapnya keren subhanallah menghampiri.
“Ada apa ini kok ribut.” Lelaki yang bernama Dani itu bertanya lembut.
“Eee.. anu, itu … ehh.. maksudnya…” Tisa yang sebenarnya cerewet nauzubillah jadi terserang penyakit terbata-bata mendadak . Lidahnya seperti beku. Dan tentu jantungnya berdebar tak menentu.
“Itu loh Daniii,, Tisa bingung ama skripsinya, dan mau minta bantuan Dani gitu…” Airi cekikikan menahan tawa.
“Airi….” Muka Tisa memerah, menunduk malu tak sanggup melihat wajah yang menurut Tisa bagai bintang kejora. Dani lelaki pujaannya, lelaki baik hati, rajin menabung, tidak sombong dan tentunya hafal banget rukun iman dan rukun Islam. Dari jauh saja orang akan tahu Dani dari tingkahnya. Kalau dari gerbang kampus menuju warnet hanya membutuhkan waktu 5 menit. Tidak begitu bagi Dani, dia membutuhkan waktu paling tidak 30 menit, bukan karena jalannya lambat kayak siput, tapi semua orang akan disapanya, mulai dari satpam, tukang parkir, bibi jamu, penjual aksesoris, mahasiswa, dosen hingga petugas kebersihan. Tak cukup hanya menyapa, dia malah bercerita panjang lebar, -.-‘ hal inilah yang membuat Tisa begitu kagum, sampai-sampai wajahnya memerah seperti tomat dan jerawatnya bersinar bagai bintang kejora saat berpaspasan dengan Dani.
“Owhh begitu, emang Tisa belum selesai ya ngerjain skripsinya.” Dani bertanya polos, tanpa menyadari pertanyaannya itu akan menjadi bahan olok-olokan.
“Ehh,.. itu belum tau…” Tisa masih menunduk malu, sedang teman-temannya sembunyi di bilik warnet sembari menahan tawa.
“Owh ya sudah kalau perlu bantuan, hubungi saya saja. Permisi semuanya. Assalammualaikum..”
“Wa.. waalaikumsalam.” Tisa melompat-lompat sesaat Dani beranjak dari warnet, mukanya sumringah seperti anak kecil kedapatan balon -.-‘
“Ohh Tuhan… rasanya ingin pingsan. Sungguh sempurnanya Engkau menciptakan lelaki seperti itu…” Tisa cekikikan sendiri.
“Tisa…. Kok gx dikerjain skripsinyaaa????” teriak teman-temannya lalu berlari entah kemana.
“Kaliaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnn!!” Tisa berlari dengan bahagia.
How funny isn’t it, sepulang kuliah diam-diam Tisa memungut selebaran yang ada foto Dani di dalamnya. Digunting nya foto itu dan ditempel dengan kertas origami pink. Setiap pagi disapanya foto itu dan selalu berkata… Dani semoga Allah menjadikan kau yang halal bagiku… *gedubrak*
Cinta ternyata bisa membuat orang yang cerewet menjadi terbata-bata bahkan diam seribu bahasa. Membuat hari yang panas bisa menjadi sejuk seperti dibawah pohon sakura. Dan tentunya, sedikit membuat Tisa lupa bahwa saat itu juga, dia harus menyelesaikan proposalnya -.-‘
cerita ini spesial untuk teman-teman De'Lebaynerz
wah pinter yah.....
ReplyDeletebagus ceritanya, , , ,
bukuin ajah neng,,,,
aw awa aw ... love love and love ..
ReplyDeletebikin orang berubah ..hihiih keep post and nice post ..morninggggg
asalamualaikum ...
ReplyDeleteCinta ternyata bisa membuat orang yang cerewet menjadi terbata-bata bahkan diam seribu bahasa. Membuat hari yang panas bisa menjadi sejuk seperti dibawah pohon sakura. Dan tentunya, sedikit membuat Tisa lupa bahwa saat itu juga, dia harus menyelesaikan proposalnya -.-‘
sudah tersihir rupanya ...nice post sis
hihihi...kira2 de lebaynerz ini komunitas atau apa ya...
ReplyDeletehappy blogging sob...
Keren...!
ReplyDeleteups...balik lagi,mau ngasih tahu kalo di blog ane ada award kalo sobat belum dapat boleh jemput ke TKP ^_^
ReplyDeleteBegitulah, kalau sudah kesengsem sama seseorang, maka tiap hari kerjaannya pasti ngebayangin tuh orang. Pokoknya jadi bersemangat deh hidup. Apalagi kalau pada akhirnya si pujaan hati itu ternyata menjatuhkan pilihan hatinya kepada kita. Wow, serasa dunia milik berdua :)
ReplyDeleteAssalamualaikum dik,,
ReplyDeletewah..wah..serial nya ini terinspirasi dari kisah nyata ya??? (berkedip.com) siip...!! hahahaha
eeitttss... rumahnya di cat baru ya?? hehehe,, mantaf.. lebih ringan rasanya dik... Tetap semangaat!!!
jadi ingat waktu Mas muda Rei.. bnyk yg ngagumi.. halah.. gedubrak.. tuing.. tuing..
ReplyDeletenice story.
ReplyDeletebahasanya udah keren kok, paling tidak kalo orang membaca udah paham apa isinya.
terus berkarya ya.... :-)
bener kalau ketemu orang yang kita suka, pasti bikin dag dig dug, jadi grogi :D
ReplyDeleteHuahaha..... iya ya yg cerewetnya minta ampun bisa ampe kaya Azis gagap haha....
ReplyDeletetapi gak kebayang tuh klo si Dani kga hafal rukun islam haha.. :D
aku nunggu lanjutannya ajah...
bagus ini ceritanya.. ia setuju.. di bukuin aja gmn?!! sambil nunggu episode berikutnya :p
ReplyDeletehmm... kalau mbak chika yg buat cerpen , pasti keren2 semua . hahaha
ReplyDeleteoh iya , templatenya ganti ya ? mantaap , warna template nya hampir sama dengan saya . hehehhe
Selain buat puisi ternyata bisa juga buat cerita yg keren ya...? kalah jauh deh aku... :(
ReplyDeleteKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
ReplyDeleteKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
ReplyDeletesalam knal
ReplyDeleteSuka banget dg ceritanya... ternyata bisa konyol juga ya...? Tisa dan kawan2nya bener2 Lebay ya..? hehehe
ReplyDeleteDe' Alaynez ga ada..? :D
ReplyDeleteKerennn, bisa dibilang Cinta adalah Inspirasi
ReplyDelete@untik
ReplyDeleteMakasih ya ti :D
Amin-amin moga dibukuinnn
@Brigadir Kopi
Yupp betul banget cinta bisa bikin semua orang berubah^^
@TheaterMaya eLjauziy
Waalaikumsalam
Hihii.. iya tersihir cinta^^
@Zan Insurgent
Ya komunitas gitu
Kumpulan orang2 lebay hihii
@combrok
Makasih^^
@CORETAN HIDUP
Hihii.. kayaknya pengalaman banget nih^^
@Nyayu Amibae
Waalaikumsalam mba
Iyah kisah teman2 :D
Iyah rumah chika di cat baru biar lebih enak dipandang
@afadin
Emang mas didin prnah muda gitu :D
@gotaufik
Yupp makasih^^
Harus lebih belajar lagi tapi :D
@tree
Cieee pernah ngerasain nih kayaknya :D
@Ferdinand
ReplyDeleteHihii.. betul2
Wahh bahaya kalo gx hafal rukun islam^^
Selamat mennguu
@Majalah Masjid Kita
Makasih ya^^
@Muhammad Chandra
Ahh yang bener nih??
Iyah ganti biar kelihatan beda :D
@catatan kecilku
Chika masih belajar kok mba
@gates salam kenal juga
@the others....
Hihii… lagi nyoba buat yang konyol2 mba :D
@TUKANG CoLoNG
Gx tau juga tuh :D
@Putri Indah Purnama Sari
Yupp anda benar :D