![]() |
Penulis di Sekitar Danau Maninjau, Sumatera Barat |
Indonesia Surga Para Sahabat Petualang. Tak salah jika gelar ini kita hadiahkan untuk Negara Indonesia yang keindahan dan kekayaan alamnya tak perlu diragukan lagi. Sejak dulu, bangsa-bangsa di seluruh penjuru dunia telah mendengar dan membuktikan sendiri betapa Indonesia menawarkan pemandangan alam serta kekayaan rempahnya yang eksotik dan membuat para petualang di seluruh dunia mulai bangsa dari Cina, Timur Tengah, Arab hingga Eropa melakukan penjelajahan ke negeri ini.
Setelah ratusan abad, lewat catatan dan jurnal sejarah yang pernah dituliskan para penjelajah. Indonesia telah membuka mata dunia dan berdecak kagum akan keelokan dan eksotisme tanah air ini. Keragaman budaya dan perbedaannya membuat warna berbeda dari bangsa lain di dunia.
Tidak mau kalah, penjelajah/ petualang dari negeri sendiri pun mulai berduyun-duyun untuk menapaki jejak keindahan alam yang tiada tara. Hal ini bisa dilakukan dengan menikmati wisata pegunungan, danau, sungai, laut hingga menyusuri perkampungan-perkampungan yang kaya akan rempah-rempah dan kuliner tradisonalnya.
![]() |
dari koleksi foto penulis, Lokasi: Bukut Tinggi |
Sumatera, Coffee Paradise
gambar dari google.co.id |
Sumatera, salah satu pulau di Indonesia yang merupakan Pulau ke-6 terbesar didunia. Pulau yang terbentang dari Sabang hingga Marauke ini menawarkan perjalanan yang menarik lagi menyenangkan. Kita akan merasakan keinginan untuk kembali lagi jika kita telah menikmati nikmatnya berpetualang di pulau ini.
Pulau Sumatera yang sering disebut-sebut orang sebagai Tanah Melayu merupakan pulau yang kaya dengan hasil bumi. Diantaranya adalah kopi. Kopi Indonesia ternyata merupakan salah satu kopi terbaik di dunia. Tak hanya itu, Indonesia juga merupakan produsen kopi ketiga terbesar di dunia. Dan Sumatera sering disebut-sebut sebagai coffee paradise, surganya kopi. Jika para pecinta kopi berkeliling Pulau Sumatra maka akan banyak berkenalan dengan produk kopi hasil olahan pabrik atau Industri Rumahan yang beredar di tiap daerah kunjungan. Petualangan tersebut akan membawa kita pada sebuah pengalaman unik nan mempesona. Berbicara mengenai Kopi Sumatera maka akan membawa kita mengarah pada pembahasan tentang “Kopi terbaik Indonesia”, itu karena memang sebagian besar kopi terbaik di Indonesia diambil dari berbagai daerah di Sumatera selain dari Sulawesi dan daerah lainnya di Indonesia. Karakter atau rasa yang umum dari kopi Sumatera salah satunya adalah aromanya yang earthy atau seperti bau tanah tersiram air hujan dan saat diseruput terasa aroma herbalnya.
Salah satu cara untuk menikmati petualangan di Pulau Sumatera adalah dengan mengendarai mobil. Mengendarai mobil saat ini masih dianggap sebagai sarana yang tepat untuk mengelilingi Pulau Sumatera. Selain dapat menikmati setiap keindahan perjalanan, mobil juga aman dan terlindung dari panas dan hujan serta tidak perlu takut untuk membawa barang yang agak banyak dibandingkan harus berkendara dengan sepeda motor.
Namun, yang perlu dicermati adalah pemilihan mobil sebagai sahabat petualang yang tepat agar perjalanan kita terasa aman dan menyenangkan apalagi dengan kontur pulau sumatera yang berkelok-kelok, penuh tanjakan terjal, belum lagi banyak lobang di jalan-jalan yang tak tersentuh perbaikan oleh Pemerintah. Itu berarti mobil harus mempunyai tenaga yang besar untuk melewati medan berat dan nyaman dikendari pada medan on road (jalan raya).
Daihatsu Terios 7 Wonders
gambar dari sini |
Sahabat Petualang, ternyata Daihatsu Indonesia yang terus membangun dirinya menjadi merek global yang dicintai di seluruh dunia sebagai produsen mobil terbaik menyadari betapa Sumatera menyimpan keindahan alam yaitu aneka kopinya yang sangat tepat untuk dijelajahi sebagai coffee paradise.
Mengusung tema petualangan Terios 7-Wonders, 3 unit Daihatsu Terios Hi-Grade Type TX AT dan TX MT menjelajah alam Indonesia nan eksotis. Perjalanan ini adalah merupakan sebuah penggambaran brand Terios sebagai "Sahabat Petualang" sejati. Selama perjalanan, tim Terios 7-Wonders akan mengunjungi 7 spot kopi yang terkenal di Sumatera.
Yang Pasti disini banyak tenaga extra , buat tenaga mesin dan tenaga manusia , karena perjalanan ini di tempuh sangat jauh. Namun tidak perlu khawatir, karena Terios 7 wonders yang terdapat dalam Daihatsu Terios punya kelebihan dibandingkan mobil lainnya:
1. The Only 7-seater SUV
2. Easy Access Entertainment
3. Tough Style
4. City Cruiser High Ground Clearance
5. Easy Handling
6. Optimal Comfort
7. Excellent Strength
SUV dengan ground clearence yang tinggi memiliki kapasitas sanggup membawa 7 sahabat petualang menjelajahi alam dan kekayaan alam Sumatera sekaligus menghantarkan menuju imajinasi sahabat petualang. Dalam perjalanan SUV 7-Seater Terios, akan teruji ketangguhannya di medan yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. namun , kendala jalan dan medan yang berat , dapat di atasi dengan kenyamanan berkendaraan dapat diraih. Begitu pula dengan kenyamanan didalam kabin.Steering wheels with audio switch, menjadi salah satu fitur penunjang kenyamanan selama berkendara. ini tentu saja berkat ground clereance yang tinggi disertai dengan performa mesin 3SZ-VE DOHC VVT-I 1.495cc. Tentu saja Daihatsu Terios Hi-Grade Type TX AT - MTakan melewatinya dengan berbagai rintangan. mulai jalan berliku hingga jalan yang tak rata pun di lewatinya.
Lalu bagaimana perjalanan sahabat petualang Terios 7 wonders menikmati Petualangan coffee Paradise di Pulau Sumatera? Bahkan penulis blog yang merupakan orang asli sumatera penasaran. Mari kita simak petualangannya.
![]() |
gambar di ambil dari Daihatsu |
1. Kopi Liwa
![]() |
gambar dari sini |
Akhirnya Kopi Liwa merupakan kopi Indonesia yang pertama kali dikecap oleh tim selama perjalanan Sumatera Coffee Paradise. Kopi hangat yang bisa menyegarkan dan mengembalikan semangat sahabat petualang untuk kembali melanjutkan perjalanan sembari menikmati panorama Danau Ranau yang merupakan danau terbesar kedua di Sumatera. Tak lupa setelah itu 10 Sahabat Petualang mengunjungi produsen kopi. Harga kopi luwak ditaksir 400 ribuan hingga jutaan per kilo. Wow! harga yang fantastik, namun pantas untuk cita rasa kopi yang nikmat juga pengolahannya yang tidak sembarangan dengan. Kopi yang difermentasi dan keluar melalui kotoran Musang Bulan dan Musang Pandan memiliki penggemar sendiri hingga ke manca negara.
2. Kopi Lahat
![]() |
gambar dari sini |
3. Kopi Pagar Alam
Perjalanan selanjutnya adalah menuju kota pagar alam. Perjalanan ke kota ini agak sedikit bergelombang. Sekitar 20 menit keluar dari kota Lahat jalanan mulai berkelok-kelok. Memasuki perbatasan kota Pagaralam, kelokan jalanannya disertai dengan tanjakan terjal.
Untuk mengatasi handycap ini, shifter matik Terios pun berpindah-pindah. Ketika tanjakan lumayan terjal agar akselerasi tetap terjaga posisi shifter bergeser ke L. Begitu sudah agak landai bergeser lagi ke 2 , D-3 dan juga D. Walaupun penuh dengan penumpang dan barang bawaan, ternyata ketiga terios yang terdiri dari 2 tipe matik dan 1 manual berhasil mengatasi tantangan jalanan ini. Asyik! Tim 7 wonders memang hebat!
![]() |
Penulis di Gunung Dempo, Pagar Alam |
Sahabat Petualang tau tidak kalau Pagar alam begitu terkenal dengan gunung dempo dan aroma kopinya. Penulis blog sendiri pernah merasakan eksotisme berpetualang disana. Udara yang dingin di kaki gunung dempo sangat nikmat ditemani secangkir kopi dan juga pempek khas pagar alam.
Ternyata Tim 7 wonders menyambangi lokasi di Pusat Kota Pagaralam untuk menyaksikan sendiri seperti apa pengolahan kopi di Pagaralam.
Ternyata sistem pengolahannya mirip dengan sentra kopi di Liwa dan Lahat nyaris sama saja. Perbedaannya adalah cara me-roaster biji kopi. Walaupun di Pagaralam – drum untuk me-roaster biji kopi sama dengan yang di Lahat tetapi untuk memutarnya sudah menggunakan mesin. Sementara untuk proses penggilingannya sama yaitu memakai 2 mesin.
![]() |
gambar dari sini |
4. Kopi Empat Lawang
7 wonders selanjutnya adalah menyambangi Kabupaten Empat Lawang yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Lahat. Kabupaten Empat Lawang yang memiliki icon biji kopi ini sangat terkenal dengan kopi nya. Menurut tim "Jalanan ketika keluar dari kota Pagaralam menuju Tebing Tinggi via desa Jarai – Pendopo sebenarnya cukup baik. Hanya saja tidak begitu lebar dan rutenya berkelok-kelok. Butuh kehati-hatian agar tak terjadi kecelakaan. Kondisi jalanan sendiri relatif sepi dengan pemandangan hutan di kanan dan kirinya. Karena kecepatan yang bisa diraih tak bisa terlalu kencang, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan jarak tempuh kurang lebih 121,6 km sekitar 3 jam."
Tim akhirnya bertemu dengan salah satu pemilik pengolahan kopi. Disana tim mendapatkan informasi bahwa Kopi Empat Lawang ini memiliki ciri khas yaitu merupakan hasil percampuran Arabica dan Robusta. Wujud aslinya Robusta tapi aromanya Arabica. Wow, perpaduan yang menarik.
Pengelolaan kopi dikabupaten empat lawang pun dilakukan semaksimal mungkin oleh pemerintah. Selain itu Tim Penggerak PKK salah satunya adalah membina perajin souvenir khas Empat Lawang dengan memakai bahan dari kayu kopi hasil peremajaan.
5. Kopi Curup-Kepahyang Bumi Raflesia
![]() |
gambar dari sini |
Tim bergerak menuju ke Curup – salah satu sentra penghasil kopi di daerah Bengkulu melalui Kepahiang. Jalanan berkelok-kelok naik dan turun membuat kami seolah sedang menari bersama Terios. Yap betul banget, saya saja sering mabuk jika melewati perjalanan Curup-Bengkulu :D
Jalanannya relatif sepi namun sempit. Pemandangan alamnya sungguh menyejukkan mata. Masih asri ^_^
Mesin berkapasitas 1.500 cc yang membekali Terios ternyata masih cukup andal. Pun demikian dengan suspensinya. Beberapa kali Terios kejeblos di lubang jalan, namun tak ada masalah berarti. Akselerasi di tanjakan maupun ketika menyalip kendaraan di depannya baik yang memakai girboks matik maupun manual tetap terasa bertenaga.
Tetapi lagi-lagi, pemakai Terios harus jangan segan memindahkan tuas dari D ke D-3 maupun 2. Bahkan di tanjakan yang terjal agar tak ngempos tenaganya perlu dipindah lagi ke posisi L. Tanjakan dan kelok-kelokan ini ternyata terus mewarnai sepanjang jalan sebelum tim 7Wonders memasuki kota Bengkulu.
Tetapi lagi-lagi, pemakai Terios harus jangan segan memindahkan tuas dari D ke D-3 maupun 2. Bahkan di tanjakan yang terjal agar tak ngempos tenaganya perlu dipindah lagi ke posisi L. Tanjakan dan kelok-kelokan ini ternyata terus mewarnai sepanjang jalan sebelum tim 7Wonders memasuki kota Bengkulu.
Tiba di Kota Bengkulu Tim 7 Wonders mengunjungi acara CSR berupa penyerahan bantuan untuk Posyandu dan juga UKM. Tim juga tak lupa menyambangi wisata kota Bengkulu yang kaya akan sejarah diantaranya Rumah Bung Karno, Rumah Fatmawati, dan Pantai Panjang Bengkulu. wah sebenarnya masih banyak lagi, jika tim ingin berkunjung. Lain kali mampir ke Benteng Malborough, Tapak Paderi, Danau Dendam Tak Sudah dll.
6. Kopi Mandailing (Mandheling) Natal.
![]() |
gambar dari sini |
Perjalanan dari Bengkulu menuju Padang melewati muko-muko benar-benar menguji stamina. Kali ini tim memilih melewati jalur pantai.
Begitu sampai di Pasaman Lelo segera menyambut tim 7Wonders dan langsung mengajak untuk bergerak menuju Desa Sambang Banyak Jae Ulu Pungudika. Menurut sejarah kopi Arabica pertama kali masuk Indonesia pada 1699 oleh Belanda dan ditanam di daerah Mandheling Natal. Desa yang berada di lembah di antara dua bukit ini seperti desa yang hilang. Jika jalanan yang dilalui bukan aspal tapi jalan tanah pasti akan terasa sekali suasana jauh dari peradaban. Pohon kopi didesa ini diwarisi turun temurun yaitu kopi Arabica dan Kopi Robusta. Tim juga masuk ke desa paling dalam. Ground clearence Terios teruji dan tak mudah mentok. Sementara performa girboks matik dan juga mesin 1.500 vvti ok juga. Dipaksa main off-road ternyata oke banget. Kalau ada versi 4x4-nya pasti tetap laku.
7. Kopi Takengon - Kopi Gayo
Kota Takengon adalah persinggahan terakhir tim 7Wonders dalam mengeksplorasi 7 tempat penghasil kopi di Pulau Sumatera. Sepanjang perjalanan ini sudah ada 6 tempat yang kami kunjungi yaitu Liwa (Lampung), Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Curup –Kepahiang, Mandailing Natal dan sekarang giliran Takengon.
gambar dari sini |
Cara menikmati kopi luwak ternyata butuh trik khusus agar lebih nikmat. Air yang digunakan harus benar-benar mendidih. Dibutuhkan alat yang bernama ekspresso (berguna untuk menyaring kopi sekaligus menurunkan kadar keasamannya) sehingga kopi tak terasa tajam di perut ketika diminum.
Sahabat Petualang, Rangkaian perjalanan panjang tim Terios 7-Wonders sepanjang 3.657 km selama 15 hari berakhir di tugu “Nol” Kilometer" Aceh tepat pukul 12.48 WIB pada tanggal 24 Oktober 2012. wow fantastik. Mereka membuktikan bahwa Sumatra Coffee Paradise adalah benar ^_^
Sebagai wujud syukur PT ADM dan juga tim Terios 7-Wonders menyerahkan 3 ekor sapi untuk dijadikan hewan kurban. ^_^
Congratulation. Selamat untuk petualangan yang luar biasa. Menikmati 7 wonders coffee paradise sekaligus membuka mata penulis blog ini juga seluruh masyarakat yang mengakui mencintai Indonesia, agar terus mengembangkan kekayaan alam Indonesia sehingga Indonesia lebih dikenal diseluruh dunia.
Dahsyat! satu kata yang tepat untuk 10 Sahabat Petualang juga Daihatsu Terios yang punya stamina yang sama-sama tangguh melewati perjalanan panjang selama 14 hari. Saya tunggu Petualangan Selanjutnya.
Daihatsu Terios, Mobil Sahabat Petualang :)
lengkap nih ulasannya, semoga menang ya.
ReplyDeleteaamiinn ya Allah, makasih mba lidya :)
Deletesemoga menang
ReplyDeleteaamiinn ^_^
DeleteIni paling rajin dah, semoga menang mbak chika ahuahuahu :D
ReplyDeletehahaha... amiin... semoga bermanfaat juga tulisannya :)
Deletemendoakan yg terbaik buat mbak chika..
ReplyDeletebtw, danaunya yg di foto paling atas cantik... modelnya jg gak kalah cantiknya.... *digeleng terios*
aaminn. moga yang terbaik itu menang lomba ya :D
Deletewahhh iya donk danau dan modelnya saling menyatu :p
kok bisa ya suka naik gunung.. :D
ReplyDelete*seumur2 saya belum pernah naik gunung.. :P
hihiii... asyik loh fan :D
Deletecoba deh, :D
seneng bgt berpetualang kemana2
ReplyDeletekopi kopi kopi, saya suka banget bau kopi
salam kenal
iya seneng banget ^_^
Deletesaya juga suka
salam kenal juga, terimakasih udah mampir
saya orang Sumatera mbak,
ReplyDeletesaya juga penyuka kopi, tapi belum pernah seberuntung itu *bisa keliling sumatera minum kopi-kopinya :( "
Semoga menang ya mbak:)
wahh tinggal dimana Lisa?
Deletehihii kapan2 main ke bengkulu yuk :D
Wah, reviewnya lengkap, sampe pasang foto dokumentasi pribadi juga, keren. Kunjungi review saya juga ya
ReplyDeletewah naik gunung, asyiiik :D
ReplyDeleteikutan GA yh? smoga menang. ku kira ini yg punya coqok hehe,